Selasa, 20 Juni 2017

Tak Mudah Mencintaiku



Mencintaiku butuh kewaspadaan, sebab aku gelombang pasang
Mencintaiku memerlukan batere penuh sebab aku bumi yang hidup
Mencintaiku membutuhkan kesiapan sebab aku matahari yang menyengat
Mencintaiku membutuhkan sunyi sebab aku angin topan yang merusak
Mencintaiku membutuhkan berbakul-bakul kesadaran, sebab aku cahaya purnama
Mencintaiku membutuhkan puluhan hingga ratusan anak tangga sebab aku pohon yang terus tumbuh

Tak mudah mencintaiku
Maka
Cintai aku dengan sederhana saja
Biarkan aku terus tumbuh
.
Puisi ini tak hanya menggambarkan diriku tetapi menggambarkan setiap orang. Karena setiap orang yang mencintai kita harus tetap memberi ruang pada diri kita sebagai seorang pribadi.
Mengapa?
Sebab setiap kita punya ruang ego yang harus dihormati.
Apa itu ruang ego?
Ruang ego adalah privasi seseorang untuk menikmati waktunya untuk diri sendiri dengan tujuan memuaskan diri sendiri. Kepuasan bukanlah hal mutlak tetapi perlu dipenuhi agar jiwa tetap hidup dan tumbuh.
Manfaatnya adalah untuk menyalurkan kesenangan, hobi, atau sekedar melepas lelah. Privasi seseorang dibutuhkan untuk membuat diri nyaman.
Ruang ego dibutuhkan untuk mengembangkan diri sendiri tanpa gangguan atau campur tangan orang lain.
Kita sebagai pribadi mempunyai watak sendiri-sendiri, kadangkala kita meleburkan watak itu untuk bisa menyatu dengan sekitar. Sehingga kepentingan diri  diabaikan.
Tak apa memang. Namun untuk sebagian orang hal seperti itu bisa membuat stres bahkan depresi. Maka dari itu penting bagi kita untuk tetap memiliki ruang ego masing-masing.

Dalam puisi di atas, aku adalah benda yang hidup, jiwa dan raga sehingga tidak bisa sepenuhnya diatur atau dikendalikan.
Aku akan bertanggung jawab pada hidupku dengan tetap menjadi diriku. Ciri khasku. Aku akan tumbuh dan berkembang sesuai naluri pertumbuhan.
Aku kekuatan yang bisa merusak/ menghancurkan dan bisa lembut selembut purnama.

Karena itu tetap hormati dan hargai aku sebagai pribadi yang khas. Maka itu kuizinkan kau mencintaiku.

Andai tak bisa menghargaiku sebagai bentuk mencintaiku maka artinya sebaiknya kau pergi atau biarkan aku pergi.
Karena aku jiwa yang bebas. Yang ingin berkelana menyusuri mayapada.

Jadi jangan batasi aku dengan pengurung jiwa. Bisa jadi kau mengurung ragaku tetapi biarkan jiwaku tetap bebas seperti burung yang terbang di angkasa raya.

Itulah yang coba aku ingin sampaikan dari puisi di atas
Tidak mudah mencintaiku

Rabu, 14 Juni 2017

Budaya Luar Negeri

Bangladeshi boat, traditional transportation

It will be glad if we can travel to another country. We would look any custom, culture, and different things of their ciuntry and compare it to our country, Indonesia.

The picture above is traditional transportation in Bangladesh, a developed country in shouthern Asia. It is carrying people from village to town to work and the other way from town to village to get home.

There are many problem transportations in developed country. The main problem is inadequate vehicles to bring people in one time. Or bad quality of transportation.

It's like in Indonesia. We are become an urban. Live in the village and go work to the town. It is ineffective life but people haven't choice. People only have one choise sometimes.

Selasa, 13 Juni 2017

I weak

#nulisrandom07

When I weak, I want to think opposite
To make me stronger than before

Aku lemah bukan karena kalah
Aku lemah karena lelah
Aku lemah bukan karena marah
Aku lemah karena  kurang darah

Ya, I am unhealthy now. And need more time to take a rest. But sometimes chatting will make me stronger, having fresh, and be passionate.

So, the sun will shine brightly. The cloud went away. It was blowed by the wind.
I need some booster. And maybe the booster is you.

Me :"Hey, who are you? Why did I mention you? "
You :" I am your soul and mind." Said the voice that came from inside me
Me : " oh yeah. I try to understand you million days."
You : " May I take you flying up with me?"
Me : "surely!"
You : "Ok. Be prepare. Focus on your mind so you will fly up"

Minggu, 11 Juni 2017

puisi


Cerita tentang aku dan engkau

Di awal mula hanya ada aku di sini
Berdiri pada lingkaranku
Dan engkau pada lingkaranmu
Berjarak pada waktu dan tempat
Berjarak perasaan

Waktu kemudian menyeret kita satu per satu
Aku dan engkau dalam tempat yang sama
Ke dalam lingkaran besar
Dengan masing-masing masih di dalam lingkarannya

Malu-malu untuk saling mengenal
Malu-malu saling menyapa
Tak tahu harus bicara apa
Tak tahu harus bagaimana

Waktu kemudian memutus lingkaran agar bisa saling mengait,
Lalu  pelahan lingkaran masing-masing itu lenyap

Tinggal aku dan engkau di dalam lingkaran besar
Dengan kebiasaan saling mengerti
Dengan membiasakan saling memahami

Namun tiba-tiba waktu seolah berhenti
Menghancurkan lingkaran besar

Hingga aku dan engkau kembali asing
Saling membelakangi
Dan kembali mengurung diri ke dalam lingkaran-lingkaran kecil
Seolah aku dan engkau tak pernah saling kenal seperti semula.


Prana, Cileungsi 2017
#nulisrandom06

Sabtu, 10 Juni 2017

Patah Tumbuh Hilang Berganti


Biji yang kita tanam tidak semuanya tumbuh dengan baik. Ada saja yang gagal tumbuh, mati sebelum membesar, atau tumbuh kerdil.

Mengapa?
Karena pada proses kehidupan para biji itulah Allah letakkan ilmunya sehingga kita terus menggali mengapa mereka tak mau tumbuh seperti keinginan kita.

Apa artinya?
Mental kita menebal menghadapi segala resiko yang mungkin di luar perkiraan kita.
Karena,
"Setiap yang Patah akan Tumbuh dan Setiap yang Hilang akan Berganti."

Seberapa besar kita mampu menghadapi setiap resiko, kita akan semakin tahan banting karena tahu cara menangani situasi. Kita hafal setiap gelagat. Kita sensitif terhadp movement.  Kita besar karena belajar. Kita  kebal karena sabar.

#random 5
#CatatanNubar15
#PatahTumbuhHilangBerganti

Jumat, 09 Juni 2017

Pencabut Rumput

Cerita pencabut rumput.

Tanaman merambat berbunga kuning itu  tiap bulan harua diberaihkan dari rumput-rumput yang terus tumbuh bila tidak ingin kehilangan keindahannya.

Lalu bertugaslah dua pemuda itu. Mencabuti rumput di antara tanaman bunga kuning di sepanjang tepi jalan. Mereka berdua bekerja sama sehingga pekerjaan yang dimulai dari pagi hingga sore dengan break pada siang hari itu bisa segera diselesaikan.
MelaKukan pekerjaan di bawah terik matahari di bulan puasa tentu tidaklah mudah. Demi rupiah yang bagi kalangan tertentu mungkin hanya dianggap receh.

Namun bagi mereka upah itu adalah nyawa. Karena dengan upah itu mulut mereka bisa mengunyah dan perut bisa mencerna. Secara logika, tanpa faktor-faktor pencekik nyawa maka hidup akan terus berlangsung.

Lalu mereka menunggu panggilan atas pekerjaan sederhana sekaligus berat itu. Kemudian melakukannya dengan cara terbaik sehingga pekerjaannya efisien. Karenanya mereka bisa melakukan pekerjaan berikutnya.

Itu kisah pencabut rumput, pekerja serabutan. Ia tak punya pekerjaan tetap yang sama setiap harinya pun dengan jumlah penghasilan yang relatif sama, namun mereka punya pekerjaan. Dan mereka happy.

#nulisrandom 04

Kamis, 08 Juni 2017

A lonely human

Mungkin di antara kita pernah merasa sepi, sendiri...
Bukan permasalahan ada atau tidaknya teman. Karena perasaan itu bisa jadi tetap muncul saat kita berada di antara banyak teman pun.

Kesepian dan kesendirian adalah perasaan hambar. Perasaan tidak menjadi bagian orang lain atau sekitar. Perasaan asing, tidak bisa membaur. Tidak bisa karena mungkin memang berbeda prinsip, tidak bisa menyesuaikan, atau memang tidak mau.

Namun, dalam hal ini adalah perasaan kesepian karena ada sesuatu yang hiang di dalam dirinya sehingga ia berpusat pada dirinya sendiri sehingga tak mampu merasakan diri menjadi bagian dari kelompok.

Bukan selalu kata negatif karena saat kau menyukai kesepian dan kesendirianmu, kau mampu menjadi penggagas jenius dan kreator. Ada banyak ide yang bisa dimunculkan dalam rangka "membunuh" kesepian/kesendirian.

Lalu saat sudah asyik dengan kesendirian/ kesepian, kau akan betah berada di duniamu sendiri.

Namun, pada kenyataannya, penyendiri sebenarnya menyimpan kerinduan akan kehangatan kehadiran orang lain dalam hidupnya. Yang sebenarnya ia butuhkan adalah orang yang mengerti dan bisa memahami dirinya. Bahwa ia hanya merasa nyaman dan enjoy hanya dengan orang-orang tertentu saja. Ya segelintir orang yang ia biarkan memasuki hatinya, yang ia kemudian percaya penuh.

Menurutku penyendiri tidak mudah jatuh cinta. Namun ketika ia mencintai, ia akan sungguh-sungguh. Karena menganggap setengah dari jiwa raganya. Dan mempercayai bahwa hanya orang yang dicintai itulah yang bisa memahami dunianya. Dan ia akan berhenti mencintai apabila orang tersebut melukai hatinya terus menerus dengan kata-katanya. Penyendiri adalah orang yang sangat sensitive.

Penyendiri adalah a unique personality. And generally an attractive person.
Dia adalah seseorang yang khas.

#nulisrandom3 2017

Jumat, 02 Juni 2017

Anak-anak Dengan Karung


Bukan persoalan karung yang mereka bawa
Bukan persoalan sederhananya pakaian mereka
Bukan persoalan sederhana pula wajah mereka
Bukan persoalan makan apa mereka
Bukan persoalan sekolah di mana mereka


Tetapi
Di mataku
Persoalan mengapa mereka duduk di sana
Membawa karung yang berisi botol-botol bekas
Duduk lama-lama
Persoalan mengapa tak beranjak ketika gerimis datang mengguyur
Persoalan ekspresi wajahnya yang polos, tidak banyak yang dipikirkan
Persoalan sekolah menjadi bekal dewasanya atau tidak
Persoalan sudah makan apa belum

Dan
Persoalan yang seringkali mengusik benakku
Akan menjadi apa mereka besar nanti
Akankah menjadi orang biasa-biasa seperti kebanyakan
Menjadi bagian masyarakat marjinal
Atau sebaliknya
Menjadi leader bagi dirinya dan bangsa ini

Aku jadi bermimpi, andai aku mampu menyentuh ruang hati mereka
Andai aku mampu melihat mimpi mereka
Andai aku bisa membantu mereka melihat dunia lebih detail
Andai aku pendidik sejati
Kan kubawa mereka terbang ke angkasa
Lalu melihat indahnya pemandangan di bawah
Agar mereka mengerti dunia ini teramat luas
Jauuuuh lebih luas dari sebuah daun kelor

Ah, andai adalah kekalahanku
Andai adalah kaca mata hitam di balik penglihatanku
Memaksaku menunduk malu karena aku kalah dengan diriku sendiri

#nulisrandom2

Kamis, 01 Juni 2017

Bila takut membebani

Ada begitu banyak permasalahan kepribadian yang seringkali tidak kita sadari menghambat langkah kaki kita. Rasanya kaki berbeban, berat.

Kalau seperti itu, habis energi kita bahkan sebelum tujuan itu sendiri terlihat.

Tiba-tiba saja saya membuka lembaran pikir tentang atlet terkait dengan beban. Saat bertanding atau berlatih, mereka menggunakan pakaian minimal, bahkan ada yang sangat melekat tubuh sehingga seolah busana itu menyatu dengan tubuh hingga terlihat seperti tanpa busana. Misalnya atlet renang dan binaragawan. Tujuannya hanya satu, menghilangkan beban yang bisa jadi mengganggu gerak mereka. Maksudnya? Ia dapat bergerak bebas dengan harapan tercapainya goal berupa kemenangan atau memecahkan rekor dan membuat rekor baru.

Kalangan atlet telah menemukan cara mengurangi beban. Lalu kalau bebannya berupa beban mental seperti takut memulai sesuatu?

Menurut saya cara terbaik untuk menghilangkan beban itu adalah dengan 'memaksa' diri kita untuk melakukan/ menghadapi ketakutan itu sendiri. Artinya kita mendekati faktor-faktor penyebab takut itu. Secara logika, ketika kita mulai mengenali faktor-faktor takut maka pelahan namun pasti kita akan terbiasa dengannya.

Terbiasa mengalami takut yang akhirnya tak lagi membuat beban bagi kita. Lagi-lagi saya suka peribahasa ini. 'Tak kenal maka tak sayang". Kita butuh mengenal untuk bisa menyayangi. Mengenal faktor ketakutan dan 'menyayangi' masalah dengan menghadapinya dengan tenang dan percaya diri.

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...