Jumat, 02 Juni 2017

Anak-anak Dengan Karung


Bukan persoalan karung yang mereka bawa
Bukan persoalan sederhananya pakaian mereka
Bukan persoalan sederhana pula wajah mereka
Bukan persoalan makan apa mereka
Bukan persoalan sekolah di mana mereka


Tetapi
Di mataku
Persoalan mengapa mereka duduk di sana
Membawa karung yang berisi botol-botol bekas
Duduk lama-lama
Persoalan mengapa tak beranjak ketika gerimis datang mengguyur
Persoalan ekspresi wajahnya yang polos, tidak banyak yang dipikirkan
Persoalan sekolah menjadi bekal dewasanya atau tidak
Persoalan sudah makan apa belum

Dan
Persoalan yang seringkali mengusik benakku
Akan menjadi apa mereka besar nanti
Akankah menjadi orang biasa-biasa seperti kebanyakan
Menjadi bagian masyarakat marjinal
Atau sebaliknya
Menjadi leader bagi dirinya dan bangsa ini

Aku jadi bermimpi, andai aku mampu menyentuh ruang hati mereka
Andai aku mampu melihat mimpi mereka
Andai aku bisa membantu mereka melihat dunia lebih detail
Andai aku pendidik sejati
Kan kubawa mereka terbang ke angkasa
Lalu melihat indahnya pemandangan di bawah
Agar mereka mengerti dunia ini teramat luas
Jauuuuh lebih luas dari sebuah daun kelor

Ah, andai adalah kekalahanku
Andai adalah kaca mata hitam di balik penglihatanku
Memaksaku menunduk malu karena aku kalah dengan diriku sendiri

#nulisrandom2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...