Jumat, 17 Juni 2016

Puasa anak

Ramadhan 1437 H Puasa Anak-anak Kadangkala ukuran paling mudah dalam mendidik anak adalah ukuran kita sebagai orang tua di kala anak-anak dahulu. Alias mencontek pola asuh ortu kita kepada kita. Kehidupan childhood kita, menjadi tolak ukur dalam membimbing anak-anak. Dalam segala hal. Namun, karena kondisi zaman yang berbeda maka kita harus menyesuaikan. Selain itu anak-anak juga pribadi yang berbeda sehingga setiap perlakuan tidaklah sama. . Dan yang terpenting dalam mengawal childhood adalah melihat dari sudut pandang mereka. Tentang apa yang mereka inginkan, risaukan, rasakan, pikirkan, ... Di saat Ramadhan seperti ini, diharapkan anak akan mendapat beberapa pelajaran antara lain: 1. Disiplin Waktu berpuasa mengajarkan aturan dalam makan dan minum. Waktunya adalah semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama itu anak belajar menahan diri, betapa haus dan lapar seharian. Mereka mesti belajar menaati aturan. 2. Belajar percaya Di saat siang hari berpuasa, kondisi lapar, haus, cape, kadangkala tidak tertahankan. Namun, anak yang belajar, ia akan jujur, tidak akan mencuri-curi kesempatan dalam kesempitan. Mencuri makanan untuk dimakan. 3. Belajar rutin Pahala kebaikan yang berlipat ganda hingga 10x menarik perhatian anak sehingga memicu mereka untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik secara kontinyu setiap hari.Perbuatan baik yang hisa diajarkan misalnya beramal jariyah, bicara yang baik, senyum, baca iqra atau Al quran. 4. Belajar berbicara yang baik Anak-anak belajar untuk berbicara yang baik-baik saja karena berbicara yang baik termasuk kebaikan. 5. Menghargai makanan dan minuman Orang tua perlu mengajarkan kepada anak bahwa berbuka dan makan sahur itu sesuai kebutuhan saja. Tidak berlebihan dalam hal jumlah maupun jenisnya. Apalagi sampai dibuang-buang. Dari sini, anak akan belajar mengambil dan menikmati makanan dan minuman sesuai kebutuhan. Belajar mengukur 'bejana' sendiri. 6. Belajar ikhlas dan tawakal Puasa Ramadhan, yang dilaksanakan satu bulan buat anak-anak kadangkala terasa lama. Dengan menjalankannya, anak-anak akan belajar ikhlas, merelakan dirinya merasakan lapar dan haus selama seharian penuh serta menahan amarah. Dengan kerelaan inilah, anak-anak akan belajar tawakal. Percaya pada Allah SWT bahwa puasa ini baik untuk kehidupan dirinya dan yakin bahwa mereka mampu melalui ujian.

Jumat, 10 Juni 2016

Lorong-lorong Mengagumkan

LORONG-LORONG YANG MENAKJUBKAN BAB I PENDAHULUAN Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam sekitar yang tertuang dalam QS Yunus : 101 Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda-tanda(kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tidak beriman. Perintah memperhatikan di sini bermakna melihat dengan teliti (mempelajari dengan sungguh-sungguh) makhluk Allah, segala peristiwa-peristiwa yang ada di langit dan di bumi, beserta apa-apa yang ada di dalamnya supaya manusia bertambah keimanannya. Dan penelitian itu tentu akan berguna bagi kehidupan manusia sekarang dan masa depan. Allah SWT telah menciptakan hewan dan tumbuhan guna memenuhi kebutuhan manusia. Dan Ia ciptakan begitu banyak hewan dan tumbuhan ini dalam beragam bentuk dan jenisnya. Hal yang menarik perhatian untuk dibahas adalah seputar kehidupan hewan. Ada beragam cara hewan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah membuat tempat tinggal. Ada hewan yang mmanfaatkan lingkungan sekitar untuk dijadikan tempat tinggal misalnya cangkang binatang, pohon, semak, gua, dan tanah. Sementara terdapat hewan yang membuat rumahnya sendiri misalnya laba-laba menganyam sarangnya, burung menganyam rumput untuk sarang, dan berang-berang membuat bendungan sebagai tempat tinggal. Tempat tinggal yang nyaman akan memberi rasa aman untuk hidup dan berkembang-biak. Lubang adalah tempat yang nyaman untuk sebagian hewan. Sebagian dari mereka membentuk lubang tersebut sedemikian rupa sehingga mampu melindungi mereka dari cuaca dan pemangsa. Contoh hewan pembuat lubang adalah wombat, tikus, kelinci, komodo, tikus, dan serangga. Serangga yang membuat lubang contohnya adalah semut dan rayap. Dalam buku ini, dihadirkan bahasan mengenai keajaiban beberapa makhluk Allah SWT yaitu serangga semut dan rayap. Dalam kehidupan ini, Allah telah ciptakan begitu banyak serangga dengan beragam jenis, cara hidup, dan perilakunya. BAB II MENARA RAYAP Serangga adalah hewan berukuran kecil yang tubuhnya terbagi atas tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut, serta berkaki enam. Serangga merupakan hewan yang sering ada di sekitar kita, baik di dalam maupun di luar rumah. Serangga-serangga ini ada yang bersifat merugikan, ada pula yang menguntungkan bagi kehidupann manusia. II.1 Kehidupan Rayap Serangga rayap atau termite ini di luar negeri dikenal sebagai semut putih (white ant). Penyebutan ini karena rayap menyerupai perilaku semut dengan warna tubuh keputih-putihan. Meski penampilannya mirip dengan semut namun ternyata semut adalah musuh utama rayap. Rayap di Indonesia mempunyai banyak penyebutan. Rayap di Sumatra dikenal sebagai Anai-anai, di Jawa dikenal sebagai Rangas, di beberapa daerah di Jawa Barat disebut Rinyuh/Sumpiyuh. Dan masyarakat Papua menyebutnya sebagai musamus. Rayap dikenal sebagai hama pada kehidupan manusia karena sering merusak benda-benda ataupun bangunan terutama yang berbahan kayu. Sehingga manusia mengupayakan banyak cara guna membasminya. Namun demikian, ternyata rayap juga bermanfaat bagi manusia dan mampu menciptakan karya arsitektur yang mengagumkan berupa sarang yang menjulang tinggi bagaikan menara. Mari kita pelajari dulu seluk beluk rayap sebelum membahas tentang menara. Makanan Rayap Bahan utama makanan rayap adalah selulosa dan selulosa ini biasa terdapat pada kayu. Rayap mampu melumat dan menyerap selulosa karena di dalam ususnya terdapat protozoa flagellata. Protozoa ini berperan sebagai simbion untuk melumatkan selulosa. Bagi rayap yang tidak mempunyai protozoa, yang berperan dalam melumatkan selulosa adalah bakteri. Dan pada beberapa rayap memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya. Sehingga antara rayap, protozoa, bakteri, dan jamur terjadi hubungan saling menguntungkan yang sering kita kenal sebagai simbiosis mutualisme. Selulosa ini penting buat rayap karena menjadi sumber energi dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tipe-tipe Rayap Untuk memudahkan pemahaman mengenai rayap maka para ahli menggolongkan rayap berdasarkan lokasi sarang utama atau tempat tinggalnya : 1. Rayap Pohon Yaitu jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang di dalam pohon, dan tidak berhubungan dengan tanah. 2. Rayap Kayu Lembab Rayap ini menyerang kayu mati yang lembab, bersarang di dalam kayu dan tidak berhubungan dengan tanah. 3. Rayap Kayu Kering Rayap ini hidup di dalam kayu yang telah kering. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah karena habitatnya kering. 4. Rayap Subteran Pada umumnya jenis rayap ini hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon yang telah mati maupun yang masih hidup. Perilaku rayap jenis ini mirip dengan rayap tanah namun perbedaan utamanya adalah kemampuan untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asalkan sarang tersebut sesekali mendapat kelembaban. 5. Rayap tanah Mereka bersarang di dalam tanah terutama yang dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah, dan humus. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas dan dapat menyerang obyek-obyek sasaran mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Pembahasan di sini lebih ditekankan kepada rayap tanah sebagai aktor utama pembuat menara. Siklus Hidup Rayap Rayap mengalami metamorfosa seperti serangga lainnya. Namun metamorfosa rayap adalah tidak sempurna karena tidak melalui fase kepompong. Siklus hidup rayap dimulai dari telur lunak berwarna jingga transparan yang akan berkembang menjadi larva. Larva tumbuh menjadi rayap muda yang disebut nimfa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih perannya dalam koloni. Sistem Kasta Dalam sebuah koloni Dalam kehidupan rayap dikenal dengan sistem kasta yaitu pembagian kerja sesuai kebutuhan. Pembagian kerja ini memungkinkan masyarakat dalam koloni bisa menjalankan peran masing-masing dengan optimal. Kasta-kasta tersebut adalah: 1. Rayap Pekerja Jumlah rakyat pekerja ini paling banyak dalam koloni. Tugas rayap pekerja adalah mencari dan menyimpan makanan, merawat ratu dan larva, membangun dan memeperbaiki sarang serta memelihara "kebun jamur". Rayap jenis inilah yaang dapat merusak bangunan kayu karena mencerna selulosa. Hasil pencernaan ini akan dimuntahkan kembali dan dipersembahka sebagai makanan ratu, prajurit. Rayap pekerja selalu bergerak ke atas (vertikal) sampai menemukan makannanya di luar sarang dengan membuat jalur-jalur yang terbuat dari tanah. Mereka mengeluarkan cairan protein dari tubuhnya sehingga semua jalur yang dilaluinya akan ditumbuhi jamur. Jamur-jamur ini akan mensintesa benda-benda sehingga lapuk. inilah kebun jamur yang dimaksud. Nah, setelah lapuk atau terurai maka rayap pekerja akan mengambil selulosa ini untuk diberikan kepada ratu rayap. Rayap pekerja terbagi menjadi dua kelompok yaitu : - Pekerja sejati, selama hidupnya tugasnya sebagai rayap pekerja. Rayap ini steril alias mandul. - Pekerja fungsional, rayap ini berkelamin jantan atau betina, mampu berubah menjadi rayap prajurit atau ataupun menjadi laron sesuai kebutuhan koloni. Saat berubah menjadi rayap prajurit, rayap pekerja ini mengalami pergantian kulit (molting). Rayap pekerja adalah makhluk buta, samun karena kuasa Allah SWT, ia diberi insting yang kuat untuk menjalankan tugasnya. Bekerja dan terus bekerja. Just do it. Begitulah yang dilakukan rayap pekerja. 2. Rayap Prajurit atau Tentara RAyap prajurit bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. RAyap pekerja mempunyai bentuk yang khusus yaitu bentuk rahang besar dan bercapit. Hal ini berkaitan dengan tugasnya dalam menghadapi musuh. Selain menjaga sraang, rayap prajurit juga mengawal rayap pekerja dalam mencari makan. Dengan bentuk rahangnya yang besar ini, rayap pekerja ini tidak bisa makan sendiri sehingga bergantung pada rayap pekerja. Rayap prajurit ini juga diciptakan Allah dalam kondisi buta. Karena tidak bisa makan sendiri rayap prajurit harus disuapi mulut . Proses ini disebut protallaxis yaitu berbagi makanan melalui mulut ke mulut antar rayap. Setiap rayap akan mengonsumsi sekresi rayap lain. Sambil grooming, rayap akan bertukar "gizi" melalui mulut atau anus. Rayap prajurit merupakan pahlawan sejati. Kadangkala mereka harus mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi koloni dari serangan musuh. 3. Rayap reproduksi Rayap reproduksi terdiri dari rayap jantan dan betina. Rayap inilah yang menjadi calon raja dan ratu untuk koloni baru. Tubuh mereka bersayap yang berguna untuk berpindah tempat. Mereka inilah yang kita sebut laron. Mereka muncul saat malam hari dan hujan turun. Laron ini mempunyai mata yang tidak dimiliki oleh rayap kasta lain. Sayap ini akan segera rontok saat menemukan tempat baru untuk membentuk koloni. Bila terpilih menjadi ratu, maka tubuh laron betina akan membesar bahkan bisa sebesar jempol tangan. Tugas ratu rayap adalah bertelur dan mengurus larva. Dalam satu hari mampu bertelur sebanyak 30.000 telur. Sementara,tugas raja adalah membuahi ratu dan membantu ratu mengurus larva. Ratu rayap ini hewan

Kamis, 09 Juni 2016

Lorong menakjubkan

LORONG-LORONG YANG MENAKJUBKAN Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam sekitar yang tertuang dalam QS Yunus : 101 Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!" Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tifak beriman. Perintah memperhatikan di sini bermakna melihat dengan teliti (mempelajari) makhluk Allah, peristiwa-peristiwa yang ada di langit dan bumi, serta apa-apa yang ada di dalamnya supaya manusia bertambah keimanannya. Dan penelitian itu tentu akan bermanfaat bagi kehidupan manusia sekarang dan masa depan. Allah SWT telah menciptakan hewan dan tumbuhan guna memenuhi kebutuhan manusia. Dan Ia ciptakan begitu banyak hewan dan tumbuhan ini dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Hal yang menarik perhatian untuk dibahas adalah seputar kehidupan hewan. Ada beragam cara hewan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah membuat tempat tinggal. Ada hewan yang memanfaatkan lingkungan sekitar untuk dijadikan tempat tinggal misalnya cangkang binatang, pohon, semak, gua, dan tanah. Sementara hewan lainnya membuat tempat tinggalnya sendiri misalnya laba-laba merajut sarangnya, burung-burung menganyam rumput-rumput kering. Tempat tinggal yang nyaman akan memberi rasa aman untuk hidup dan berkembang biak. Lubang adalah tempat tinggal yang nyaman untuk sebagian hewan. Mereka membentuk lubang itu sedemikian rupa sehingga mampu meelindungi diri mereka dari pemangsa. Contoh hewan pembuat lubang adalah tikus, kelinci, komodo, wombat, dan serangga. Serangga yang membuat lubang contohnya semut dan rayap. Dalam buku ini, dihadirkan bahasan mengenai keajaiban beberapa makhluk Allah SWT yaitu serangga rayap dan semut. Di kehidupan ini Allah telah ciptakan begitu banyak serangga dengan beragam jenis dan cara hidupnya. BAB I HEWAN PENYUSUN LORONG Pengertian serangga adalah hewan berukuran kecil yang tubuhnya terbagi atas tiga bagian (kepala, dada, dan perut) serta berkaki enam. Serangga merupakan hewan yang sering ada di sekitar kita, baik di dalam atau di luar rumah. Serangga-serangga ini ada yang bersifat menguntungkan, ada pula yang merugikan bagi kehidupan manusia. 1. RAYAP Serangga rayap ini di luar negri dikenal sebagai white ant (semut putih). Penyebutan ini didasarkan bentuk dan perilakunya yang menyerupai semut dengan warna tubuh keputih-putihan. Meski penampilannya mirip semut, namun ternyata semut merupakan salah satu musuh utama rayap. Rayap di Indonesia mempunyai banyak penyebutan. Rayap di Sumatra dikenal sebagai anai-anai, di Jawa dikenal sebagai Rangas, di beberapa daerah di Jawa Barat disebut Rinyuh/Sumpiyuh. Masyarakat Papua menyebutnya musamus. Kehidupan Rayap Rayap sering menjadi hama pada kehidupan manusia karena sering merusak benda-benda ataupun bangunan terutama berbahan kayu. Sehingga manusia mengupayakan banyak cara guna membasminya. Namun demikian, rayap adalah serangga unik. Bahan utama makanan rayap yaitu kayu atau bahan yang terutama terdiri dari selulosa. Rayap mampu melumat dan menyerap selulosa karena di dalam ususnya terdapat protozoa flagellata. Protozoa ini berperan sebagai simbion untuk melumatkan selulosa. Bagi rayap yang tidak mempunyai protozoa, yang berperan melumatkan selulosa adalah bakteri. Dan pada beberapa rayap memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya. Berdasarkan lokasi sarang utama atau tempat tinggal, rayap digolongkan menjadi beberapa tipe: 1. Rayap Pohon, jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang di dalam pohon, dan tidak berhubungan dengan tanah. 2.Rayap kayu lembab, menyerang kayu mati dan lembab, bersarang dalam kayu, tak berhubungan dengan tanah. 3.Rayap kayu kering, hidup dalam kayu mati yang telah kering. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah, karena habitatnya kering. 4.Rayap subteran, umumnya hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang telah mati maupun masih hidup. Perilaku rayap ini mirip rayap tanah namun perbedaan utama adalah kemampuan Coptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asal saja sarang tersebut sekali-sekali memperoleh lembab, 5.    Rayap tanah. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah dan humus. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Siklus Hidup Rayap Siklus hidup rayap dimulai dari telur lunak berwarna jingga transparan yang akan berkembang menjadi larva. Larva timbuh menjadi rayap muda yang disebut nimfa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih peran mereka dalam koloni. Dalam kehidupan rayap dikenal dengan sistem kasta yaitu pembagian kerja sesuai kebutuhan, yaitu : 1. Rayap Pekerja Jumlah rakyat pekerja ini paling banyak dalam koloni. Tugas rayap pekerja adalah mencari dan menyimpan makanan, merawat ratu dan larva, membangun dan memperbaiki sarang serta memelihara "kebun jamur" Rayap dari jenis inilah yang dapat merusak bangunan kayu karena kemampuannya mencerna selulosa. Hasil pencernaan ini akan dimuntahkan dan dipersembahkan sebagai makanan ratu, prajurit, dan para larva. Rayap ini tidak bersayap dan buta. 2. Rayap Prajurit Rayap prajurit bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. Rayap prajurit mempunyai bentuk khusus yaitu bentuk rahang besar. Dengan bentuk rahangnya yang besar ini, rayap pekerja tidak bisa makan dan mencari makan sendiri, sehingga tergantung pada rayap pekerja. Rayap prajurit juga buta. 3. Rayap reproduksi Rayap reproduksi terdiri dari rayap jantan dan betina. Rayap inilah yang menjadi calon raja dan ratu koloni baru. Tubuh mereka bersayap yang berfungsi untuk berpindah tempat membentuk koloni baru. Dan merekalah yang sering kita sebut sebagai laron. Muncul saat musim hujan. Laron mempunyai mata sementara rayap kasta lain tidak mempunyai. Laron dihasilkan setelah koloni mencapai ukuran tertentu. Sebelum terbang, rayap pekerja menyiapkan pintu ke luar dan ruang tunggu (lounge) dekat pintu ke luar yang dijaga oleh prajurit. Bila laron terpilih menjadi ratu maka tubuhnya akan mengalami obesitas karena tugasnya hanyal bertelur. Ratu rayap mempunyai umur terpanjang, pada kondisi ideal bisa mencapai 50 tahun. Saat kemampuan bertelur ratu mulai menurun, maka akan dibantu oleh rayap reproduksi yang sebelumnya gagal menjadi raja atau ratu untuk meringankan tugasnya. Ciri khas nimfa calon ratu atau raja adalah mempunyai tonjolan calon sayap di bagian punggungnya.

Lorong Menakjubkan

LORONG-LORONG YANG MENAKJUBKAN Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam sekitar yang tertuang dalam QS Yunus : 101 Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!" Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tifak beriman. Perintah memperhatikan di sini bermakna melihat dengan teliti (mempelajari) makhluk Allah, peristiwa-peristiwa yang ada di langit dan bumi, serta apa-apa yang ada di dalamnya supaya manusia bertambah keimanannya. Dan penelitian itu tentu akan bermanfaat bagi kehidupan manusia sekarang dan masa depan. Allah SWT telah menciptakan hewan dan tumbuhan guna memenuhi kebutuhan manusia. Dan Ia ciptakan begitu banyak hewan dan tumbuhan ini dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Hal yang menarik perhatian untuk dibahas adalah seputar kehidupan hewan. Ada beragam cara hewan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah membuat tempat tinggal. Ada hewan yang memanfaatkan lingkungan sekitar untuk dijadikan tempat tinggal misalnya cangkang binatang, pohon, semak, gua, dan tanah. Sementara hewan lainnya membuat tempat tinggalnya sendiri misalnya laba-laba merajut sarangnya, burung-burung menganyam rumput-rumput kering. Tempat tinggal yang nyaman akan memberi rasa aman untuk hidup dan berkembang biak. Lubang adalah tempat tinggal yang nyaman untuk sebagian hewan. Mereka membentuk lubang itu sedemikian rupa sehingga mampu meelindungi diri mereka dari pemangsa. Contoh hewan pembuat lubang adalah tikus, kelinci, komodo, wombat, dan serangga. Serangga yang membuat lubang contohnya semut dan rayap. Dalam buku ini, dihadirkan bahasan mengenai keajaiban beberapa makhluk Allah SWT yaitu serangga rayap dan semut. Di kehidupan ini Allah telah ciptakan begitu banyak serangga dengan beragam jenis dan cara hidupnya. BAB I HEWAN PENYUSUN LORONG Pengertian serangga adalah hewan berukuran kecil yang tubuhnya terbagi atas tiga bagian (kepala, dada, dan perut) serta berkaki enam. Serangga merupakan hewan yang sering ada di sekitar kita, baik di dalam atau di luar rumah. Serangga-serangga ini ada yang bersifat menguntungkan, ada pula yang merugikan bagi kehidupan manusia. 1. RAYAP Serangga rayap ini di luar negri dikenal sebagai white ant (semut putih). Penyebutan ini didasarkan bentuk dan perilakunya yang menyerupai semut dengan warna tubuh keputih-putihan. Meski penampilannya mirip semut, namun ternyata semut merupakan salah satu musuh utama rayap. Rayap di Indonesia mempunyai banyak penyebutan. Rayap di Sumatra dikenal sebagai anai-anai, di Jawa dikenal sebagai Rangas, di beberapa daerah di Jawa Barat disebut Rinyuh/Sumpiyuh. Masyarakat Papua menyebutnya musamus. Kehidupan Rayap Rayap sering menjadi hama pada kehidupan manusia karena sering merusak benda-benda ataupun bangunan terutama berbahan kayu. Sehingga manusia mengupayakan banyak cara guna membasminya. Namun demikian, rayap adalah serangga unik. Bahan utama makanan rayap yaitu kayu atau bahan yang terutama terdiri dari selulosa. Rayap mampu melumat dan menyerap selulosa karena di dalam ususnya terdapat protozoa flagellata. Protozoa ini berperan sebagai simbion untuk melumatkan selulosa. Bagi rayap yang tidak mempunyai protozoa, yang berperan melumatkan selulosa adalah bakteri. Dan pada beberapa rayap memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya. Berdasarkan lokasi sarang utama atau tempat tinggal, rayap digolongkan menjadi beberapa tipe: 1. Rayap Pohon, jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang di dalam pohon, dan tidak berhubungan dengan tanah. 2. Rayap kayu lembab, menyerang kayu mati dan lembab, bersarang dalam kayu, tak berhubungan dengan tanah. 3. Rayap kayu kering, hidup dalam kayu mati yang telah kering. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah, karena habitatnya kering. 4. Rayap subteran, umumnya hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang telah mati maupun masih hidup. Perilaku rayap ini mirip rayap tanah namun perbedaan utama adalah kemampuan Coptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asal saja sarang tersebut sekali-sekali memperoleh lembab, 5. Rayap tanah. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah dan humus. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Kehidupan Rayap Rayap merupakan serangga yang mengalami metamorfosa tidak sempurna. Siklus hidup rayap dimulai dari telur lunak berwarna jingga transparan yang akan berkembang menjadi larva. Larva timbuh menjadi rayap muda yang disebut nimfa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih peran mereka dalam koloni. Dalam kehidupan rayap dikenal dengan sistem kasta yaitu pembagian kerja sesuai kebutuhan. Kasta-kasta tersebut terdiri dari : 1. Rayap Pekerja Jumlah rakyat pekerja ini paling banyak dalam koloni. Tugas rayap pekerja adalah mencari dan menyimpan makanan, merawat ratu dan larva, membangun dan memperbaiki sarang serta memelihara "kebun jamur" Rayap dari jenis inilah yang dapat merusak bangunan kayu karena kemampuannya mencerna selulosa. Hasil pencernaan ini akan dimuntahkan dan dipersembahkan sebagai makanan ratu, prajurit, dan para larva. Rayap pekerja idak bersayap dan buta. Rayap ini memiliki rahang yang tidak terlalu besar namun cukup kuakuat untuk menggerogoti kayu. 2. Rayap Prajurit Rayap prajurit bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. Rayap prajurit mempunyai bentuk khusus yaitu bentuk rahang besar. Dengan bentuk rahangnya yang besar ini, rayap pekerja tidak bisa makan dan mencari makan sendiri, sehingga tergantung pada rayap pekerja. Rayap prajurit juga buta. Rayap prajurit mempunyai ciri : kepala lebih besar dan berwarna gelap, memiliki capit, dan badannya kelihatan lebih kekar supaya mampu melawan musuh. 3. Rayap reproduksi Rayap reproduksi terdiri dari rayap jantan dan betina. Rayap inilah yang menjadi calon raja dan ratu koloni baru. Tubuh mereka bersayap yang berfungsi untuk berpindah tempat membentuk koloni baru. Dan merekalah yang sering kita sebut sebagai laron. Muncul saat musim hujan. Laron mempunyai mata sementara rayap kasta lain tidak mempunyai. Laron dihasilkan setelah koloni mencapai ukuran tertentu. Sebelum terbang, rayap pekerja menyiapkan pintu ke luar dan ruang tunggu (lounge) dekat pintu ke luar yang dijaga oleh prajurit. Bila laron terpilih menjadi ratu maka tubuhnya akan mengalami obesitas karena tugasnya hanyal bertelur. Ratu rayap mempunyai umur terpanjang, pada kondisi ideal bisa mencapai 50 tahun. Saat kemampuan bertelur ratu mulai menurun, maka akan dibantu oleh rayap reproduksi yang sebelumnya gagal menjadi raja atau ratu untuk meringankan tugasnya. Yang menjadi ciri khas adalah nimfa calon ratu atau raja mempunyai tonjolan calon sayap di bagian punggungnya

Belajar editing

Belajar mengedit artikel "Mengapa Hendak Jadi Penulis" 1. Jarak antar paragraf tidak jelas 2. Pun ketika ---> pun tidak perlu 3. Typo : ...kelas v SD dalah ---> adalah (banyaak sekali yang...) ---> a cukup satu 4. Dan kami tidak boleh memilih ---> Dan dihilangkan saja, diganti sementara itu. 5. Belakangan... ---> pake koma baru lanjut kaalimat 6. Akupun ---> Aku pun, dipisah 7. ...buku anak-anak Alhamdulillaah... setelah anak-anak diberi titik dan spasi dua kalimat yang berbeda. 8. ...mereka beli.Supaya....sebaiknya jadi satu kalimat saja. Jadi titik dihilangkan dan S berupa huruf kecil

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...