Kamis, 09 Juni 2016

Lorong Menakjubkan

LORONG-LORONG YANG MENAKJUBKAN Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan alam sekitar yang tertuang dalam QS Yunus : 101 Katakanlah, "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!" Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang yang tifak beriman. Perintah memperhatikan di sini bermakna melihat dengan teliti (mempelajari) makhluk Allah, peristiwa-peristiwa yang ada di langit dan bumi, serta apa-apa yang ada di dalamnya supaya manusia bertambah keimanannya. Dan penelitian itu tentu akan bermanfaat bagi kehidupan manusia sekarang dan masa depan. Allah SWT telah menciptakan hewan dan tumbuhan guna memenuhi kebutuhan manusia. Dan Ia ciptakan begitu banyak hewan dan tumbuhan ini dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Hal yang menarik perhatian untuk dibahas adalah seputar kehidupan hewan. Ada beragam cara hewan untuk bertahan hidup. Salah satunya adalah membuat tempat tinggal. Ada hewan yang memanfaatkan lingkungan sekitar untuk dijadikan tempat tinggal misalnya cangkang binatang, pohon, semak, gua, dan tanah. Sementara hewan lainnya membuat tempat tinggalnya sendiri misalnya laba-laba merajut sarangnya, burung-burung menganyam rumput-rumput kering. Tempat tinggal yang nyaman akan memberi rasa aman untuk hidup dan berkembang biak. Lubang adalah tempat tinggal yang nyaman untuk sebagian hewan. Mereka membentuk lubang itu sedemikian rupa sehingga mampu meelindungi diri mereka dari pemangsa. Contoh hewan pembuat lubang adalah tikus, kelinci, komodo, wombat, dan serangga. Serangga yang membuat lubang contohnya semut dan rayap. Dalam buku ini, dihadirkan bahasan mengenai keajaiban beberapa makhluk Allah SWT yaitu serangga rayap dan semut. Di kehidupan ini Allah telah ciptakan begitu banyak serangga dengan beragam jenis dan cara hidupnya. BAB I HEWAN PENYUSUN LORONG Pengertian serangga adalah hewan berukuran kecil yang tubuhnya terbagi atas tiga bagian (kepala, dada, dan perut) serta berkaki enam. Serangga merupakan hewan yang sering ada di sekitar kita, baik di dalam atau di luar rumah. Serangga-serangga ini ada yang bersifat menguntungkan, ada pula yang merugikan bagi kehidupan manusia. 1. RAYAP Serangga rayap ini di luar negri dikenal sebagai white ant (semut putih). Penyebutan ini didasarkan bentuk dan perilakunya yang menyerupai semut dengan warna tubuh keputih-putihan. Meski penampilannya mirip semut, namun ternyata semut merupakan salah satu musuh utama rayap. Rayap di Indonesia mempunyai banyak penyebutan. Rayap di Sumatra dikenal sebagai anai-anai, di Jawa dikenal sebagai Rangas, di beberapa daerah di Jawa Barat disebut Rinyuh/Sumpiyuh. Masyarakat Papua menyebutnya musamus. Kehidupan Rayap Rayap sering menjadi hama pada kehidupan manusia karena sering merusak benda-benda ataupun bangunan terutama berbahan kayu. Sehingga manusia mengupayakan banyak cara guna membasminya. Namun demikian, rayap adalah serangga unik. Bahan utama makanan rayap yaitu kayu atau bahan yang terutama terdiri dari selulosa. Rayap mampu melumat dan menyerap selulosa karena di dalam ususnya terdapat protozoa flagellata. Protozoa ini berperan sebagai simbion untuk melumatkan selulosa. Bagi rayap yang tidak mempunyai protozoa, yang berperan melumatkan selulosa adalah bakteri. Dan pada beberapa rayap memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya. Berdasarkan lokasi sarang utama atau tempat tinggal, rayap digolongkan menjadi beberapa tipe: 1. Rayap Pohon, jenis rayap yang menyerang pohon yang masih hidup, bersarang di dalam pohon, dan tidak berhubungan dengan tanah. 2. Rayap kayu lembab, menyerang kayu mati dan lembab, bersarang dalam kayu, tak berhubungan dengan tanah. 3. Rayap kayu kering, hidup dalam kayu mati yang telah kering. Rayap ini juga tidak berhubungan dengan tanah, karena habitatnya kering. 4. Rayap subteran, umumnya hidup di dalam tanah yang mengandung banyak bahan kayu yang telah mati atau membusuk, tunggak pohon baik yang telah mati maupun masih hidup. Perilaku rayap ini mirip rayap tanah namun perbedaan utama adalah kemampuan Coptotermes untuk bersarang di dalam kayu yang diserangnya, walaupun tidak ada hubungan dengan tanah, asal saja sarang tersebut sekali-sekali memperoleh lembab, 5. Rayap tanah. Mereka bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu, serasah dan humus. Jenis-jenis rayap ini sangat ganas, dapat menyerang obyek-obyek berjarak sampai 200 meter dari sarangnya. Untuk mencapai kayu sasarannya mereka bahkan dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa cm, dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya. Kehidupan Rayap Rayap merupakan serangga yang mengalami metamorfosa tidak sempurna. Siklus hidup rayap dimulai dari telur lunak berwarna jingga transparan yang akan berkembang menjadi larva. Larva timbuh menjadi rayap muda yang disebut nimfa (nymph). Ketika beranjak dewasa, rayap muda ini akan memilih peran mereka dalam koloni. Dalam kehidupan rayap dikenal dengan sistem kasta yaitu pembagian kerja sesuai kebutuhan. Kasta-kasta tersebut terdiri dari : 1. Rayap Pekerja Jumlah rakyat pekerja ini paling banyak dalam koloni. Tugas rayap pekerja adalah mencari dan menyimpan makanan, merawat ratu dan larva, membangun dan memperbaiki sarang serta memelihara "kebun jamur" Rayap dari jenis inilah yang dapat merusak bangunan kayu karena kemampuannya mencerna selulosa. Hasil pencernaan ini akan dimuntahkan dan dipersembahkan sebagai makanan ratu, prajurit, dan para larva. Rayap pekerja idak bersayap dan buta. Rayap ini memiliki rahang yang tidak terlalu besar namun cukup kuakuat untuk menggerogoti kayu. 2. Rayap Prajurit Rayap prajurit bertugas menjaga sarang dan keseluruhan koloni. Rayap prajurit mempunyai bentuk khusus yaitu bentuk rahang besar. Dengan bentuk rahangnya yang besar ini, rayap pekerja tidak bisa makan dan mencari makan sendiri, sehingga tergantung pada rayap pekerja. Rayap prajurit juga buta. Rayap prajurit mempunyai ciri : kepala lebih besar dan berwarna gelap, memiliki capit, dan badannya kelihatan lebih kekar supaya mampu melawan musuh. 3. Rayap reproduksi Rayap reproduksi terdiri dari rayap jantan dan betina. Rayap inilah yang menjadi calon raja dan ratu koloni baru. Tubuh mereka bersayap yang berfungsi untuk berpindah tempat membentuk koloni baru. Dan merekalah yang sering kita sebut sebagai laron. Muncul saat musim hujan. Laron mempunyai mata sementara rayap kasta lain tidak mempunyai. Laron dihasilkan setelah koloni mencapai ukuran tertentu. Sebelum terbang, rayap pekerja menyiapkan pintu ke luar dan ruang tunggu (lounge) dekat pintu ke luar yang dijaga oleh prajurit. Bila laron terpilih menjadi ratu maka tubuhnya akan mengalami obesitas karena tugasnya hanyal bertelur. Ratu rayap mempunyai umur terpanjang, pada kondisi ideal bisa mencapai 50 tahun. Saat kemampuan bertelur ratu mulai menurun, maka akan dibantu oleh rayap reproduksi yang sebelumnya gagal menjadi raja atau ratu untuk meringankan tugasnya. Yang menjadi ciri khas adalah nimfa calon ratu atau raja mempunyai tonjolan calon sayap di bagian punggungnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...