Rabu, 15 Maret 2017
Puisi Hujan edited
Akhir Penantian?
Peduli apa aku dengan hujan?
Bila hanya duka yang terus tumbuh
Berlampau sudah kususuri waktu
Melalui pagi, melalui senja
Melintasi siang pun malam kelam
Mengurut hari dari minggu ke minggu
Membilang tahun demi tahun
Deras hujan tak lagi penting bagiku
Ia hanya cuaca yang lewat
Bukan lagi hidup yang kutunggu
Lalu peduli apa aku dengan hujan?
Bila menjadi akhir dari penantianku?
.
Bekas yang tersisa
Cerita telah sempurna
Kala air bah jatuh dari langit
Berkubik-kubik
Bersama itu cahaya super cepat melukis udara
Menjelaskan tempat kau berada
Seperti main petak umpet
Sekejap pula kau telah lenyap
Ditelannya
Menyisakan bekas
Yang meruyak semua kenangan
Akanku dan akanmu
Sampai cerita usai
Aku tak lagi mampu menampung duka
Hingga kubenci hujan
Lebih dari benci kehilanganmu
.
Bau Hujan Gerimis
Bumi yang menua
Lembab oleh guyuran gerimis tipis
Menguar bau tanah yang lezat
Lebih lezat dari aroma brownis
Kesukaanku
Apa kau menciumnya juga
Bau yang terasa lebih dekat
Oleh bayu si pengembara?
Tentu tidak
Bau yang semakin mencekam kala malam telah dingin
Bau yang dekat
Bau yang yang tercium dari hidung pengarku
Bau akan gelap gulita
.
Pertemuan
Jangan pernah kau tanya luka
Bila tak pandai menjahit
Jangan pernah berteman gelap
Bila kau takut berdiam di dalamnya
Jangan pula berkawan mentari
Bila kau tak tahan kepanasan
Jangan tanya malam
Bila kau mencari siang
Ia tidak bertemu di satu waktu
Namun,
Berkawanlah dengan warna
Agar kau temukan cinta
Yang lahir dari pertemuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kucing
Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...
-
"Plak ... plak ... plak!" "Aaww ... aawww ...sakiit!" Teriakanku tak mampu menghentikan benda keras yang terus saja ...
-
Biarkan cinta tumbuh secara alami. Tidak perlu direkayasa atau dipaksakan. Kalau dipaksakan namanya intimidasi bukan cinta. Cinta kepada s...
-
I do my best. Frasa ini sungguh membantuku merasa percaya diri untuk menjadi diri sendiri. Mungkin bagi Anda juga begitu. Seperti yang k...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar