Kamis, 09 Maret 2017

Menjadi Kebal Akan Luka


"Kita kuat karena mau merasai setiap luka yang menggores kulit. Menjadi kebal hingga tak merasanya sebagai kepedihan."

Air...telah menemukan jalurnya, mengalir dari hulu ke hilir, bermuara ke lautan lepas. Lautan lepaaaas.

Dan di rumahnya yang terakhir, ia terus bergerak. Partikel yang tak pernah diam.
.
Paragraf di atas adalah gambaran bahwa setiap kita masih terus mencari, siapa diri kita.
Apa terlihat galau?

Perjalanan hidup kita adalah tumpukan pelajaran. Setiap peristiwa yang melibatkan kita merupakan pengajar jiwa, raga, dan pikir kita hingga mendapatkan kedudukan lebih tinggi dari keadaan semula. Mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Mengupas sebuah peristiwa tidak sekedar yang kasat mata.

Melihat tidak seperti yang terlihat saja. Sehingga kita tahu ada maksud Allah di setiap peristiwa yang diberikan pada kita. Agar mata kita membuka lebih lebar, agar hati kita merasa lebih dalam, agar otak kita berpikir lebih dalam.

Maka, jangan terburu-buru mengumpat atau mengomel. Perhatikan, rasakan, dan pikirkan peristiwa itu hingga kita peroleh makna besar yang disampekan Allah pada kita.

Kita mendqpatkan sakit dari peristiwa itu, rasakan agar kita mengerti seperti apa rasa sakit itu.
Kita mendapat lelah, rasakan lelah itu agar kita memahami seperti itu rasanya kelelahan.
.
Ada kenikmatan di balik setiap sakit dan lelah. Kenikmatan yang kita rasa setelah kita mampu merasakan sakit dan lelah adalah bonus tak terhingga.
Hingga kemudin kita mampu menemukan jati diri kita yang kokoh, teruji,  dan bernilai. Harga diri kita meningkat ke ketinggian dataran tinggi menuju puncak.
Dan dari puncak kita akan turun untuk memulai pendakian berikutnya. Dan kita lebih waspada karena telah mendpat satu bekal untuk mendaki. Waspada karena setiap medan ada resiko yang tidak kasat mata.


Kita...akan terus bergerak. Karena berrgerak merupakan tanda kita masih bernyawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...