Senin, 27 Februari 2017

Petualangan Emosi

Kemacetan jalan raya merupakan masalah yang jamak di Indonesia.  Seperti negara berkembang Asia lainnya, kemacetan bukanlah satu-satunya masalah yang menghantui setiap perkembangan negara. Ada banyak yang lain seperti banjir, perkampungan kumuh, dan pendapatan masyarakat yang rendah. Kemacetan seringkali tidak bisa dihindari terutama di jam-jam sibuk. Volume kendaraan yang berlebih di saat yang sama merupakan penyebab utama. Terjadi penumpukan kendaraan karena hanya itulah akses jalan yang bisa dilalui.

Ditambah lagi jalanan hanya selebar dua mobil  dan dua arah. Maka kendaraan roda empat dan dua berebut untuk bisa melaluinya terlebih dahulu. Jalanan penuh oleh kendaraan,  nyaris tidak tersisa untuk pejalan kaki.

Kalau kita perhatikanjalan raya yang lengkap dengan trotoar, dua jalur, taman, dan batas jalur tidak berlaku di semua jalan. Mungkin hanya terdapat di ibu-ibu kota.

Terkadang saya berpikir. Pak Ogah itu berjasa ya?
Mereka selalu siaga siang malam mengatur lalu lintas. Mau mencemooh mereka cari duit ya udah biar aja. Asal masih wajar. Mereka juga cari duit untuk hidup.

Maksud saya, berfokuslah pada apa yang dikerjakan Pak Ogah dan manfaatnya.

Tetapi saya juga sempat berpikir, apa mereka mendominasi sehingga polisi tidak mau mencampurinya supaya tidak terjadi konflik? Dan lagi, pekerjaan polisi lalu lintas terlalu elegan bila harus berdiri di tengah jalan sepanjang siang atau malam.

Kemacetan yang sering saya temui adalah titik kemacetan di pertigaan setu-narogong -cibubur, yang hampir tiap pagi kutemui saat mengantar anak pergi ke sekolah. Bila sedang parah, macetnya itu tidak akan terurai hingga sekitar pukul 10 pagi. Bahkan lebih lama sama halnya yang kulihat baru saja.

Yah buat bahan perenungan saja. Hidup ini dipikirkan dan dijalani. Aku pernah  membuat postingan untuk menghibur.

Bila Anda terpaksa terjebak macet di jalan raya Indonesia maka nikmatilah karena itu petualangan...PETUALANGAN EMOSI.

Tetapi kalau Anda tidak tahan, maka lengkapilah kendaraan Anda dengan SAYAP lalu KEMBANGKAN. Melajulah melalui udara.
Karena lalu lintas udara masih cukup sepi. "
^_^

.
Jadi, nikmati kemacetannya karena itu kejadian yang sedang dihadapi. Mau bagaimana lagi? Bikin jembatan layang? Hayuuk ah. Hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...