Jumat, 02 Desember 2016

Tertibkan Hidup

Ada pekerjaan rumah yang membuatku sangat malas mengerjakannya. Setrika. Ya, karena pekerjaan ini susul menyusul sepert i tiada habisnya. Dan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Saya seperti kehabisan waktu setelahnya.

Namun, aku akan mendapatkan kepuasan setelah melihatnya rapih dan enak dipandang. Maka yang seharusnya aku lakukan adalah kerjakan saja dengan memikirkan aku butuh kondisi rapi untuk menenangkan pikiranku.
Coba kita bayangkan bila kita biarkan rumah berantakan dan kita sedang mempunyai masalah. Bukankah itu menjadi pemicu amarah. Bukankah itu menambah keruwetan pikiran.


Klo kita tidak punya banyak waktu beberes seharusnya kita membiasakan tertib, menempatkan benda di tempatnya, membereskan barang setiap saat, setiap kita lihat sesegera mungkin, secepat yang kita bisa, sepanjang kita melihat tanpa menunda atau "ntar".

Memaksa diri kita tertib dalam hidup kita akan memudahkan kita untuk mendapatkan bahagia. Kita tidak akan kehabisan waktu terlalu banyak hanya untuk beberes rumah karena rumah selalu beres. Kita tidak akan kehabisan waktu hanya untuk mencari barang.

Jangan pikirkan kata malas tetapi pikirkan yang kita inginkan. Tata hidup kita untuk selalu tertib agar kita mudah menatap masa depan.

Telan segala hal negatif yang menggerogoti kepribadian kita, hidup kita. Dan hancurkan dengan segala hal yang positif. Bawa hidup kita ke dalam kehidupan yang sehat, positif, dan berenergi.

Ini kalimat yang saya peroleh dari seorang difabel, " Jangan pernah berpikir keterbatasan fisik menghalangi gerak langkah kita untuk berkarya. Jadikan kekurangan kita menjadi kekuatan untuk terus maju!"

Bukankah ini kalimat luar biasa?
Karena hidup kita sangat tergantung pada sikap dan usaha kita.

Ah, tertib dn disiplin itu sebenarnya ajaran islam. Contoh yang setiap hari adalah jadwal sholat. Bukankah ini sudah sangat jelas. Kita akan tertinggal bila kita tidak melaksanakan dengan tertib.
So, mari tertibkan diri barulah kita mampu menertibkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...