Senin, 05 Desember 2016

flash fiction

"Itu tidak mungkin. Aku tidak bisa melakukannya, Don. Aku pemalu. Dan juga kurang ilmu."
"Kita kan tidak tahu. Kau hanya mencoba melakukannya. Toh, yang kita lakukan bukan kesalahan. Ayolah, Bagus...ini buat masa depan kita. Mendaftarlah bersamaku!"

"Kau tahu Doni, aku selalu grogi bicara di depan orang. Bagaimana kalau kita gagal?"
"Kita belum mencoba dan kau sudah bilang gagal? Kita tidak ada kemajuan bila tidak mencoba beasiswa ini. Baiklah, kita akan bersama-sama mengajukan persyaratannya terlebih dahulu. Bila lolos kita tinggal bersiap untuk wawancara. Bagaimana? Kita saling mendukung, kita akan belajar bersama."

Bagus berlalu dari hadapan Doni. Beberapa menit kemudian muncul dari kamar dengan pakaian rapi dan sebuah map di tangan kanannya. Doni tersenyum lebar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...