Senin, 05 Desember 2016

Menggapai mimpi:sabar itu harus



Saya tetap tidak paham apakah sabar itu terbatas atau tidak terbatas.
Pengertian sabar antara lain memberi waktu pada sesuatu. Sabar juga diartikan sebagai menahan diri. Sabar itu merupakan keadaan hati untuk tetap teguh pada pendirian dalam menjalani suatu keadaan.

Menggapai mimpi adalah keinginan banyak orang. Perjalanan menggapai mimpi itu tidak mudah. Bila kita perhatikan kisah orang-orang yang telah sukses menggapai mimpi, salah satu kuncinya adalah bersabar. Sabar menjalani proses yang mungkin lama, naik turun progresitasnya, dan banyak lika-liku termasuk di dalamnya godaan untuk berhenti. Hal ini tentu akan menguras tenaga, waktu, dan pikiran.

Namun orang yang ingin sukses akan menanamkan dalam pikiran mereka "Aku Pasti Bisa", maka dari itu ia bersabar. Berusaha sungguh-sungguh dan berusaha 'menikmati' semua proses terberat sekalipun. Ia akan berpikir "Tidak apa-apa karena ini tidaklah seberapa".
Di dalam pikiran mereka gambaran mimpi sangat jelas. Jadi wajar bila segala rintangan dan hambatan itu dianggapnya sebagai hal kecil dan bersifat sementara. Rintangan, hambatan, perasaan tidak enak, dan sebangsanya adalah kondisi tidak nyaman. Kondisi tidak nyaman  itulah harga yang harus dibayar. Harga yang relatif kecil bila dibandingkan dengan bila kita biasa-biasa saja seperti kebanyakan orang karena akan mendapatkan hal biasa juga.

Kalau kita ingin menjadi orang yang lebih dari biasa maka bersabar adalah sebuah keharusan.

*Terinspirasi dari seorang kawan dan buku Champion

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...