Kamis, 01 Desember 2016

Menjadi sopir

Kalau ingin melihat diri sendiri, setirlah kendaraan Anda dan jangan hanya jadi penumpang.
.

Kadangkala kita baru menyadari siapa diri kita saat kita berkendara, menyetir sendiri di jalan raya bukan sebagai penumpang.

Kondisi di jalan raya adalah refleksi hidup kita, bagaimana kita bersikap selama di perjalanan.

Ada banyak kejadian di jalan raya, orang lain yang berjalan ngawur, berbelok tanpa memberi tanda dan tiba-tiba, orang menyebrang tidak di tempatnya dan santai, orang yang berkendara ragu-ragu di depan kita, orang yang berkendara terlalu pelan di depan kita atau sebaliknya. Masih banyak sekali kejadian, lalu kita masuk yang mana?

Berjalan normal di jalurnya atau berjalan lambat di jalur cepat atau berjalan cepat di jalur lambat?

Lalu kita bagaimana? Mengumpat, mengomel, membunyikan klakson keras-keras, dan  menyalahkan orang lain? atau tetap tenang dan sabar?

Rupa-rupa itulah yang nampaknya Allah tunjukkan kepada kita bahwa hidup kita benar-benar hanya sebentar maka disuruhlah kita memilih yang seharusnya, bukan sekedar sebaiknya.
.
Menyetir sendiri sama artinya dengan kita menjadi sopir. Kitalah sopir pribadi kita sendiri. Kita akan tahu cara menyikapi hidup dalam menghadapi berbagai kondisi. Kitalah yang bertanggung jawab atas semua kejadian dalam hidup kita. Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian yang kita inginkan. Bahagia kita, sedih kita, sukses kita, gagal kita. Kitalah sopirnya (penentunya).

Jadi kita bisa membawa hidup kita itu pelahan tapi pasti, santai-santai, buru-buru, ngawur tanpa perhitungan,...terserah kita. Karena kita yang menguasai kendaraan kita. Mau zig-zag juga boleh. Hanya satu yang kita tahu, konsekuensi. Semua sikap kita pastilah berbalik pada kita sendiri.

Dari situ, kita akan berpikir kalau ingin selamat di dalam perjalanan dan sampai tujuan kita pasti akan hati-hati, tetap tenang, dan tetap berkendara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...