Selasa, 15 November 2016

Menang atas DIri Kita

Hari ini, aku bisa mengerti mengapa bersaing dengan diri sendiri itu jauh lebih bermakna dari pada bersaing dengan orang lain.
.

Coba kita lihat, saat mencoba bersaing dengan orang lain, perasaan dan pikiran apa yang mengikuti? Seringkali ada perasaan iri dan marah. Seringkali ada pikiran, "Bagaimana bisa ia mengalahkanku? Bukankah aku lebih baik darinya?"

Bersaing dengan orang lain itu tidak salah, yang salah itu bila mempunyai sikap yang berlebihan sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat. Ada rasa bangga bila bisa mengalahkan lawan. Bersorak bila lawan hancur. Sikap ini berasal dari pikiran dan perasaan negatif.

Persaingan bagi kita adalah bagian dari tantangan. Mampukah kita sepertinya? Atau melebihinya? Jadi sejatinya persaingan memberi kita udara segar, semangat baru untuk berbenah dan memperbaiki diri. Kesempatan kita untuk tumbuh besar.

Upaya kita untuk berbenah dan memperbaiki diri itulah persaingan dengan diri sendiri. Bersaing antara sikap buruk dengan sikap baik. Bersaing antara kebiasaan jelek dengan kebiasaan baik. Bersaing antara pikiran negatif dengan positif. Saat kita mampu membuat diri kita berada pada sikap dan kebiasaan baik, saat itulah kita memenangkan persaingan. Artinya kita naik kelas dan berkualitas. Jadi di dalam diri kita ada dua persaingan yang sedang berlangsung yaitu persaingan dengan diri kita agar kita menjadi lebih bernilai dan persaingan dengan orang lain dengan berbekal nilai diri kita.

Persaingan itu adalah sunatullah. Sudah menjadi hukum alam. Lihatlah semenjak diri kita hendak menjadi embrio, ribuan sperma saling berebut untuk bisa membuahi sel telur. Namun hanya yang berkualitaslah yang mampu memenangkan persaingan tersebut.

Lalu apa yang menjadi faktor penentu supaya kita menang atas diri sendiri? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Tujuan, ada tujuan jelas yang hendak diraih
2. Disiplin, memaksa diri kita melakukan yang seharusnya bukan semaunya
3. Sabar, tetap berusaha walau sulit

So, menang atas diri sendirilah yang menjadi kunci bisa memenangkan persaingan atas orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...