Kamis, 01 September 2016

my coffee

A cup of hot coffee

Pagi-pagi aku ingin ngemil wafer keju ditemani secangkir kopi panas. Kemudian duduk dan membaca. Rasanya momen paling nikmat. Betul-betul me time. Bersyukur karena anak sudah bisa asyik sendiri, aku bisa membuat me time lebih banyak. Sebelumnya minum kopi sambil lalu.

Dahulu, kopi itu bukan teman setia buatku.
Dia hanya sesekali saja aku butuhkan.  Saat harus mengerjakan tugas dan tidak ada mood.
Justru setelah menikah dan punya anak, ia menjadi sahabat setia.
Aku butuh kopi supaya tetap terjaga.

Punya anak untuk pertama kali, adalah perubahan sangat besar. Butuh banyak penyesuaian. Yang sebelumnya hanya mengurus diri sendiri, sekarang mesti mengurus orang lain juga dari A-Z. Sendirian. Meski sebelumnya sudah membaca artikel-artikel tentang pengurusan anakAh rasanya mudah. Nyatanya, hiks sulitnya. Sulitnya itu bukan pada pengerjaannya. Akan tetapi pada pemeliharaan mood.

Rasa bosan bisa saja muncul bila setiap hari monoton (moody). Maka, harus membuat variasi kegiatan. Mengubah jadwal, libur masak, jalan-jalan di hari kerja (sekedar berkeliling kompleks), membiarkan sesekali rumah berantakan....
Hehehe..bener ini mah..give permission to disorder. Sesekali mah boleh, hanya untuk menurunkan ketegangan syaraf.

Kopi...
Menyeduh kopi berampas dengan air panas, aromanya menguar, sungguh menggoda. Sangat sedap dan lebih berasa mantab. Menghirup baunya, membiarkan baunya merasuk ke dalammempengaruhi syaraf dan siap bekerja. 

Kopi...
Ia adalah produk pertanian yang akan selalu dicari. Terkenal seantero penjuru dunia. Baik dari jenis biasa hingga kelas premium. Sayangnya, aku belum berkesempatan membedakan jenis-jenis kopi.

Now,
Aku menghargainya sebagai seorang teman yang setia. Kesetiaannya aku batasi maksimal dua cangkir saja. Kuhargai kebaikannya sebagai mood booster. Dan aku berselera karenanya.

And then I love it because there are some story on my coffee....
No days without a cup of hot coffee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...