Kamis, 17 November 2016

Hidup yang hidup

Mimpi akan selamanya menjadi mimpi apabila dibiarkan, bila tidak dicarikan jalan menggapainya. Bila tidak diurus maka mimpi akan memudar dan sirna. Maka tak ada lagi mimpi pada diri kita. Tidak ada pijar di mata kita yang menjelaskan bahwa kita masih hidup.  Dan hidup kita akan terasa hampa. Kita akan seperti mayat hidup bila itu terjadi. Hidup mengalir begitu saja dan pasrah terombang-ambing oleh arus kehidupan. Seperti buih lautan yang tidak berguna. Dan itu sungguh menyakitkan.

Ayo bangkit dan belajar. Mengarungi samudra kehidupan dengan ilmu dan amal.
Mumpung kita sedang sadar, mumpung kita masih diberi waktu. Ada kesempatan untuk berbenah.

Mari kita lihat, orang-orang besar itu...mereka dikenang sepanjang zaman. Akankah kita bisa seperti itu? Maka penting bagi kita menjadi "sesuatu" di dunia ini. Paling tidak kita telah membuat sejarah diri berbeda walau mungkin tidak sekeren orang-orang besar itu. Tidak apa-apa, tidak usah galau. Buat diri kita menghargai diri kita. Karena itulah kunci agar hidup kita bermakna.

Satu langkah yang bisa kita lakukan sebagai usaha mewujudkan mimpi adalah mencari idola, meniru jalan kebesarannya sehingga kita bisa menemukan banyak pelajaran dan hikmah atas perjalanannya dan perjalanan hidup kita.

Langkah berikutnya adalah menemukan sifat-sifat diri. Mana yang harus dikembangkan, mana yang harus diminimalisir. Bolehlah pake analisis SWOT (strenghten,  weakness, opportunity, dan threaten).

Kemudian eksekusi langkah pertama. Lakukan dan evaluasi. Dari melakukan kita akan tahu mana jalan yang harus ditempuh selanjutnya, strategi yang sesuai, dan seterusnya karena seberapa hal yang  telah direncanakan bisa jadi berubah sesuai situasi dan kondisi. Jadi selalulah mempunyai rencana ke dua, ke tiga, dan seterusnya supaya tidak mati kutu. Meski kadangkala ide cemerlang mengalir begitu saja.

Yang jelas dan pasti adalah evaluasi apakah jalan yang kita tempuh itu mengarah pada mimpi ataukah menjauhinya.

Terakhir adalah keep fighting. Tetap melangkah dan bersabar. Semua yang kita inginkan memerlukan proses. Dan proses ini memerlukan waktu.

Dan poin pentingnya adalah kita hidup jujur. Menggantungkan percaya kepadaNya. Pada akhirnya nanti kita temukan diri kita menjadi lebih baik pada posisi terbaik.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kucing

Hanya terdengar dengung kipas angin yang menempel di tembok, detak jantung jam dinding, bunyi kemeruyuk di dalam perutku, dan tarikan napask...